CERPEN ' AKU DAN YPUPKU.'
CERPEN
By: HAJAT.AR
AKU DAN YPUPKU…
Namaku Jad, aku adalah seorang
Mahasiswa yang kuliah di salah satu perguruan tiinggi swasta tepatnya Yayasan
Pendidikan Ujung-Pandang. Kampus aku itu ada di jalan Andi Tonro, kata orang
sih’ nama jalannya “Anton Sakura“atau singkatan dari” Andi tonro samping
kuburan” lucu khan!!! Kampus aku unik, mengapa saya katakan demikian Becoz klo kamu
lihat samping kanan kampus aku, disitu
kamu lihat banyak kuburan, tepatnya tempat pembuangan mayat…he..he!!!
dan klo kamu lihat samping kirinya disitu ada Tanggul sebenarnya sih fungsinya
untuk mengatasi banjir didaerah Andi Tonro tapi aku liat para pedagang pasar
Pa’baeng-Pa’baeng menjadikan tanggul tersebut sebagai Tempat pembuangan sampah
massal. So klo sebelah kanan tempat pembuangan mayat dan klo sebelah kirinya
adalah tempat pembuangan sampah…he..he uniqe khan!!!.
Sungguh tragis kesadaran para
manusia Indonesia khususnya yang tidak mau peduli dengan nilai-nilai estetika atau nilai-nilai
keindahan dan kebersihan yang selalu disuarakan oleh pecinta-pecinta estetika
yang ada di kampusku khususnya anak-anak Bengkel Seni( narsis dikit).
Tapi yang yang lebih parah lagi
apabila sampah-sampah sudah menumpuk di Tanggul itu maka para tentara (ABRI)
akan segera membersihkanya, lucu khan!!! tentara-tentara sudah tidak memegang
senjata api lagi tetapi mereka memegang alat-alat untuk membersihkan sampah.
Sampai saat ini aku masih bingung ”apa sich perbedaan antara tentara dengan
tukang bersih-bersih???”.
Aku adalah mahasiswa S1 jurusan
Bahasa Inggris walaupun akreditasi jurusan Bahasa Inggris masih dibawah standar
aku tetap bangga kok kuliah di YPUP….dan aku sempat berkata pada semua teman
sesama organisasi “apa sich alasan hingga kamu tak cinta YPUP?”karena Kita
sudah makan di YPUP, sudah tidur di YPUP dan kisah-kisah romantis sudah kita
alami di YPUP”, I think all of part of YPUP are ours.
Masalah cinta aku kadang-kadang
pesimis karena aku merasa punya wajah yang sangat pas-pasan tapi klo masalah
menaklukkan gadis dengan puisi hm..jangan anggap remeh aku.. karena Kahlil
Gibran lewat…, Chairil Anwar tewas…apalagi William Shakespeare itu hanya
dongeng buatku. “Aku sich tertarik dengan gadis yang bernama Rina , dia itu anak Maba tapi kata
orang sich mukanya lumayan untuk dibawah ke pasar he..he!! dan dia sangat
nyaman untuk diajak bicara. Begini ceritanya….
“ Jad…Jad... sepertinya
ada yang memanggilku.oh..kamu Rin eh darimana saja kamu ??aku baru liat. Iya
kak aku dari bayar uang final, oh.. kamu baru bayar ya! Aku sih udah dari
kemarin. Kak Jad bagaimana sih penampilanku hari ini?? Lumayanlah untuk hari
ini. Rin” sebenarnya aku mau ngomong sesuatu kepadamu. Apa itu kak! Eh..nanti
aj deh aku ngomongnya. Setelah beberapa lama kami bercakap-cakap siRina
meninggalkanku sambil melempar senyum, akupun memberikanya feedback.
Sebenarnya sich jujur aku
punya felling dengan gadis itu tapi sekali lagi aku harus sabar,hingga hatinya
terpikat dengan puisi-puisiku..he he.
“Kemarin ketika aku smsan
dengannya aku telah memberikan gambaran-gambaran perasaanku kepadanya”dia sich menanggapinya
dengan baik dan aku lalu berpikir kapan ya!!! dapat momen yang bagus untuk
menyatakannya rasa “ai shiteru” kepadanya.
“Tak terasa sudah 3 bulan
aku berhubungan dengan gadis itu tapi hanya sebatas aku kakak baginya diapun
merasa jadi adik manja buatku. Diibaratkan 3 bulan hubungan kami, aku ingat
kata-kata ketua umum BSY(Bengkel seni YPUP)” masih lucu-lucunya”.
“suara hati telah
berteriak jengah bersama mid semester
telah tiba. Senja di YPUP datang dengan lambatnya membuatku jenuh menunggu
gadis pujaan hati dan tak terasa gelap sudah menutupi seluruh langit yang
terlihat diatasku. Tepat jam 20.30 malam aku telah 2 jam menunggu gadis itu
tapi tak kulihat seraut wajahnya terpaksa suara hati kecewa datang, lalu
kuputuskan untuk pulang kerumah. Tidak biasanya aku pulang lewat samping tempat
fotocopian ternyata tiba-tiba kulihat sepasang insan duduk mesranya ditemani
bulan yang lagi bersembunyi karena baru saja turun hujan. “Aku coba lihat
dengan seksama ternyata seseorang laki-laki yang tak kukenal dan seseorang
gadis yang yang sangat aku kenal dialah “Rina” she broke my heart...
Setelah kulihat kejadian
itu aku lalu melangkahkan kaki secepat mungkin agar dia tak melihatku. Rasa
hati hari itu seperti remuk redam dan sekarang aku tahu gadisku telah punya
pacar. Tapi didalam perjalanan pulang aku terus menyemangati diriku “life must
go on….
“Cerah pagi datang
menyelinap dengan cepatnya tapi hatiku tak mau cerah pagi ini mungkin karena
rasa kecewa tadi malam yang membuatku malas tuk beraktivitas. Kaki seperti
berat tuk melangkah ke kampus kesayangan tapi tekad yang telah membatu
membuatku tak patah arang “life must go on” itu
semboyanku.
Pagi ini kulihat Rina
duduk dibundaran kampus, “kak..kak..sini dong bincang-bincang! Aku lalu
menghampirinya, eh ade apa kabar dan kenapa tidak kulihat tadi malam? Tadi
malam aku sih datang tapi datangnya lambat, maaf ya kak udah ingkar janji.”
Tidak apa-apa dek! Eh Rin aku ingin bicara dengan kamu,boleh tidak?
Boleh…boleh..kapan kak? Sekarang tapi bukan disini, kita di kantin aja..key.
kami lalu bersama-sama kekantin itu.
Sesampai disana aku
memilih tempat duduk yang paling pojok agar lebih tenang bicaranya,
“ eh Rin
kamu duduk disini..iya kak. Apa yang
kakak ingin bicarakan? Setelah beberapa lama aku diam….eh kakak apa yang mau
dibicarakan? Kok kakak bingung! Gini ade aku itu..anu..anu.., anu apa kakak?
Aku itu suka sama kamu…,o..o itu, aku sudah tau kakak tapi sebenarnya aku sudah
punya pacar kakak jadi maaf kakak aku tidak bisa menerima. Sebenarnya aku juga
sayang kakak tapi karena itu aku tidak bisa. Rina lalu meninggalkanku dengan
senyum palsu”.
Aku lama diam ditempat itu,
sedih..sedih rasanya dan aku berkata dalam hati” biarkan cinta yang memilih tak
sepantasnya aku memaksakan perasaan”. Aku lalu beranjak pergi dan tiba-tiba
datang sms dari Asmi pacarku yang pertamaku dan disusul dengan sms dari Irma
pacarku yang ke-2 walaupun aku gagal mendapatkan pacarku yang ke-3 tapi sebagai
aktivis sejati pantang diri untuk menyerah he…he…
KARYA : KARAENG NGEMBA (HAJAT ARIF)
Komentar
Posting Komentar